Selasa, 22 Mei 2012

BUALAN KRISTEN TENTANG KONTRADIKSI DALAM AL-QUR'AN

Al-Qur'an adalah kitab wahyu terakhir yang bersumber kepada satu kepengarangan, yaitu Nabi Muhammad SAW, sehingga tidak mungkin terdapat kontradiksi di dalamnya. Ini berbeda dengan Alkitab/Bible yang terdiri dari 66 kitab dengan bersumber kepada 66 kepengarangan yang berbeda-beda dengan waktu penulisan yang berbeda-beda pula. Lebih jauh, masing-masing dari 66 kitab itu sendiri sudah tidak bisa diidentifikasi lagi keasliannya karena sudah hancur oleh revisi-revisi tekstual selama berabad-abad. Karenanya, sangat mungkin terdapat banyak kontradiksi di dalamnya. Lebih jauh lagi, beberapa bagian bahkan kitab di dalam Bible berisi bahasan yang sama namun ditulis oleh orang-orang yang berbeda-beda, sehingga timbulnya kontradiksi di dalamnya menjadi hal yang tak bisa dibantah. 


Berkenaan dengan dugaan kontradiksi di dalam Al-Qur'an oleh orang-orang tertentu yang diduga kuat beragama Kristen, kami menyebut mereka dalam tanggapan singkat di bawah ini sebagai pembual, dan dugaan kontradiksinya kami sebut sebagai Bualan Kristen. 


Bualan Kristen 1 


Jumlahnya tidak tepat. Qur'an 4:11-12 dan 4:176 menyatakan hukum waris Qur'an. Ketika seorang pria wafat, dan meninggalkan 3 anak perempuan, kedua orang tuanya, dan istrinya, mereka semuanya akan menerima 2/3 untuk ketiga anaknya, 1/3 untuk kedua orangtuanya (keduanya menurut 4:11), dan 1/8 untuk istrinya (4:12) yang kalau dijumlahkan lebih dari harta yang ada. Contoh kedua: seorang pria meninggalkan hanya ibunya, istrinya, dan dua saudarinya, kemudian ibunya menerima 1/3 (4:11), istrinya 1/4 (4:12), dan kedua saudarinya menerima 2/3. Jumlah totalnya 15/12, berarti melebihi harta yang ada. 


Jawab: 


QS. 4:11 berbicara tentang laki-laki bujang atau duda yang meninggal, sedangkan QS. 4:12 berbicara tentang laki-laki beristri yang meninggal. Meski di kedua ayat tersebut tidak dijelaskan siapa yang meninggal, tetapi bagi orang yang berakal, tentu sangat mudah menafsirkan kedua ayat tersebut secara logis. Hal ini berbeda dengan banyak ayat di dalam Bible yang terkesan irrasional, imaginatif, dan mengada-ada. Tentu saja, hanya orang yang tidak berakal sehat yang mengkontradiksikannya. 


Bualan Kristen 2 


Berapa malaikat yang berbicara pada Maryam? Ketika Qur'an menceritakan diumumkannya kelahiran Isa pada perawan Maryam, 3:41 dan 45 menyebutkan beberapa malaikat, sedangkan pada 19:17-21 disebutkan hanya satu malaikat. 


Jawab: 


Baik QS. 3:41-45 maupun QS. 19:17-21 berbicara tentang satu malaikat, yaitu malaikat Jibril yang bergelar Roh Kudus (Ruhul Qudus). Hanya orang bodoh yang mengkontradiksikannya. 


Bualan Kristen 3 


Ketidakkonsistenan numerik lagi. Apakah harinya Allah sama dengan 1000 tahun manusia (22:47, 32:5), atau 50.000 tahun manusia (70:4)? Berapa taman yang ada di surga - satu (39:73, 41:30, 57:21, 79:41) atau banyak (18:31, 22:23, 35:33,78:32)? Menurut 56:7 akan ada 3 golongan orang pada hari Akhir, namun menurut 90:18-19, 99:6-8, dsb hanya ada 2 golongan. Ada pandangan yang bertentangan mengenai siapakah yang mengambil ruh saat kematian: Malaikat Maut (32:11), Para Malaikat (47:27), atau Allah (39:42)? Malaikat memiliki 2,3, atau 4 pasang sayap (35:1). Tetapi Jibril memiliki 600 sayap.(Sahih Bukhari,Volume 4, Buku 54, Nomor 455). 


Jawab: 


QS. 22:47 dan QS. 32:5 berbicara tentang lamanya waktu sehari di sisi Allah jika disamakan dengan lamanya waktu di dunia menurut perhitungan manusia (= 1000 tahun), sedangkan QS. 70:4 berbicara tentang waktu tempuh malaikat ketika naik ke langit dalam sehari, apabila ditempuh manusia waktunya 50.000 tahun. QS. 39:73, 41:30, 57:21, dan 79:41 berbicara tentang surga secara umum, sedangkan QS. 18:31, 22:23, 35:33, dan 78:32 berbicara tentang rincian surga-surga (tidak mungkin tiap orang menduduki surga yang sama, ini disesuaikan dengan amal perbuatan yang bersangkutan selama di dunia). QS. 56:7 berbicara tentang 2 golongan umat sesudah Muhammad SAW dan 1 golongan umat sebelum Muhammad SAW, sedangkan QS. 90:18-19 dsb berbicara tentang 2 golongan umat sesudah Muhammad SAW. Baik QS. 32:11, 47:27, dan 39:42 berbicara tentang satu malaikat maut yang ditugasi Allah untuk mencabut nyawa manusia (si pembual menulis "Maut" dengan inisial M, seolah-olah nama malaikat itu adalah Maut, padahal, kata "maut" maksudnya "pencabut nyawa"). QS. 35:1 adalah firman Allah, sedangkan Hadits harus dipahami sebagai penjelasan dari firman Allah. Hadits ada yang shahih, mutawattir, dan dhaif. Tentu saja, hanya orang-orang yang tidak berakal waras yang mengkontradiksikannya. 


Bualan Kristen 4 


Enam atau delapan hari penciptaan? 7:54, 10:3, 11:7, dan 25:59 jelas-jelas menyatakan Tuhan menciptakan "langit dan bumi" dalam 6 hari. Tetapi prosedur penciptaan dalam 41:9-12 berjumlah delapan hari. 


Jawab: 


Ada 7 (tujuh) ayat Qur'an yang menegaskan bahwa Allah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa yaitu: QS. 7:54, 10:3, 11:7, 25:59, 32:4, 50:38, dan 57:4. Sedangkan QS. 41:9-12 harus dipahami sebagai penjabaran atau uraian dari ketujuh ayat tersebut, sehingga angka-angka uraian ini tidak dapat dijumlah dengan kalkulator, tetapi harus dipahami dengan menggunakan akal yang waras, bahwa QS. 41:9-12 merupakan rincian dari waktu penciptaan: enam masa. Ringkasnya, Allah menciptakan bumi dan segala isinya dalam empat masa dan menciptakan langit dalam dua masa. Lebih lamanya waktu penciptaan bumi dibandingkan dengan langit, oleh karena bumi merupakan pokok bahasan di dunia, dimana manusia berada dan diuji ketaqwaannya. 


Bualan Kristen 5 


Penciptaan Cepat atau Lambat? Allah menciptakan surga dan bumi dalam 6 hari (7:54) dan bagi Muslim yang ingin modern atau ilmiah, 6 hari berarti 6 eon. Tetapi Tuhan juga mencipta secara instan (2:117), "Kun fayakun!" 


Jawab: 


Empat, 5, atau 6 hari penciptaan adalah hak prerogatif Allah. Bible juga mencatat bahwa Allah menciptakan langit dan bumi dalam 6 hari (Kejadian 1:1-31), bahkan konon Allah harus beristirahat pada hari ketujuh karena kelelahan (Kejadian 2:1-3). "Kun fa yakun" adalah salah satu perintah Allah dalam menciptakan segala sesuatu, termasuk ketika menciptakan Adam dan Isa (Yesus). 


Bualan Kristen 6 


Langit atau Bumi? Mana yang diciptakan lebih dulu? 2:29 kontradiktif dengan 79:27-30 


Jawab: 


Baik QS. 2:29 maupun QS. 79:27-30, keduanya berbicara tentang penciptaan bumi terlebih dahulu sebelum penciptaan langit. Belajarlah menggunakan akal secara sehat. Kata "kamu" dalam QS. 79:27 berarti bumi dimana manusia tinggal. 


Bualan Kristen 7 


Bersama-sama atau saling terpisah? Dalam proses penciptaan, langit dan bumi pertama-tama terpisah lalu kemudian dipanggil bersama-sama (41:11), sedangkan di 21:30 keduanya berasal dari satu bagian lalu terpisah. 


Jawab: 


Baik QS. 41:11 maupun QS. 21:30, keduanya berbicara tentang langit dan bumi yang dahulunya merupakan suatu yang padu (asap). Bagaimana si pembual bisa mengkontradiksikannya? 


Bualan Kristen 8 


Manusia tercipta dari apa? Segumpal darah (96:1-2), air (21.30, 24:45, 25:54), tanah liat kering (15:26), tanah (3:59, 30:20, 35:11), bumi (11:61), setetes mani (16:4, 75:37), atau dari ketiadaan (19:67) yang kemudian disangkal di 52:35? 


Jawab: 


Allah menjelaskan kepada kita bahwa manusia secara umum diciptakan dari air/H2O, setitik sperma, segumpal darah, segumpal daging, dan seterusnya (al. QS. 23:14). Secara khusus manusia pertama Adam diciptakan dari persenyawaan: tanah keras seperti tembikar/oksigenium dan zat arang/carbonium (QS. 55:14), tanah kering dan lumpur hitam/nitrogenium (QS. 15:28), "thin"/tanah/hidrogenium (QS. 32:7), tanah liat/ferum (QS. 37:11), "turab"/tanah/zat anorganik (QS. 3:59), dan setelah sempurna bentuknya diberikan roh (QS. 15:29). Hawa diciptakan dari bagian tubuh Adam (QS. 4:1). Isa/Yesus diciptakan hanya dengan kalimat "Kun" di dalam rahim Maryam (QS. 3:45,59). Sedangkan QS. 19:67 berbicara tentang penciptaan roh manusia yang mendahului penciptaan fisik manusia (sebagai perbandingan, baca kembali nubuat-nubuat Perjanjian Lama, khususnya mengenai ramalan kedatangan seorang nabi yang seperti Musa [Ulangan 18:18], tentu saja, roh nabi ini sudah ada sebelum fisiknya). 


Bualan Kristen 9 


Di mana Allah dan 'Arsy-Nya? Allah lebih dekat dari urat leher (50:16), tetapi Dia juga di atas 'Arsy / Singgasana (57:4) yang berada di atas air (11:7), dan pada saat yang sama Dia pun sangat jauh sampai-sampai perlu 1.000 dan 50.000 tahun untuk mencapai-Nya (32:5, 70:4). 
Jawab: 


Allah adalah Raja Yang Mahakuasa, Mahadekat, dan Maha Mengetahui atas segala sesuatu sekecil apapun. Dan Allah berada dimana saja yang Dia kehendaki (baca QS. 57:4 sampai tuntas). Sedangkan manusia adalah makhluk ciptaan-Nya. 50.000 tahun adalah waktu tempuh manusia dalam mencapai Allah, yang menunjukkan kemustahilan manusia dapat mencapai Allah tanpa seizin-Nya. 


Bualan Kristen 10 


Apakah asal muasal bencana? Apakah bencana dalam hidup kita berasal dari Setan (38:41), diri sendiri (4:79), atau Allah (4:78) 


Jawab: 


Jelas sekali, semuanya datang dari sisi Allah (QS. 4:78), baik bencana itu disebabkan oleh jin/setan (misal: santet/teluh), kesalahan diri sendiri (misal: kecelakaan/banjir/wabah penyakit), atau dibunuh orang lain (misal: pembunuhan dalam peperangan), pada hakikatnya semuanya atas kehendak Allah karena semua manusia pasti dikembalikan kepada-Nya untuk dimintai pertanggungjawabannya (Rukun Iman ke-6: Qadha & Qadar). Adapun QS. 4:79 adalah kata-kata Allah kepada Nabi Muhammad SAW secara khusus sebagai pribadi, bukan ditujukan kepada semua manusia, meski hakikatnya mungkin untuk semua manusia. 


Bualan Kristen 11 


Seberapa Pengasihnyakah Allah? Dia menetapkan kasih sayang atas diri-Nya (6:12), tetapi Dia tidak memberi petunjuk orang-orang tertentu meski Dia bisa (6:35, 14:4). 


Jawab: 


Allah adalah Mahakuasa dan Maha Berkehendak. Kita semua adalah makhluk-Nya, mau diapain kita, terserah Allah, yang terpenting adalah bahwa kita diwajibkan untuk hanya beribadah kepada-Nya. 


Bualan Kristen 12 


Apakah ada pertanyaan di Surga? "..tidak ada pula mereka saling bertanya" (23:101) tetapi mereka akan "menghadap kepada sebahagian yang lain saling tanya menanya" (52:25), "..sebahagian yang lain berbantah-bantahan" (37:27). 


Jawab: 


QS. 23:101 berbicara tentang situasi ketika manusia semuanya dibangkitkan kembali dari kematian di dunia untuk dimintai pertanggungjawaban (setelah kiamat) dengan ditandai ditiupnya sangkakala, sedangkan QS. 52:25 berbicara tentang keadaan manusia ketika di surga, dan QS. 37:27 berbicara tentang keadaan manusia ketika di neraka. 


Bualan Kristen 13 


Apakah malaikat itu pelindung? "Tiada bagimu selain Allah seorang pelindung.." (2:107, 29:22). Tapi di 41:31 malaikat berkata "Kamilah Pelindung-Pelindungmu..". Dan juga dalam surat lain malaikat menjaga (13:11, 50:17-18) dan mengawasi (82:10) 


Jawab: 


Secara konteks tekstual, yang berkata dalam QS. 41:31 adalah Allah, bukan malaikat. Sedangkan QS. 13:11; 50:17-18; dan 82:10 berbicara tentang malaikat-malaikat yang bertugas mencatat amal baik-buruk manusia ketika di dunia. Belajarlah memahami tatabahasa dengan baik. 


Bualan Kristen 14 


Apakah semuanya tunduk dan taat pada Allah? Hal ini disebut di 30:26, tetapi banyak ayat berbicara mengenai kebanggaan Setan yang tidak patuh pada Allah (7:11, 15:28-31, 17:61, 20:116, 38:71-74, 18:50), juga banyaknya manusia yang menolak perintah-Nya dan firman-Nya. 


Jawab: 


QS. 30:26 berbicara tentang ajaran Tauhid, bahwa tidak ada tuhan yang patut disembah kecuali hanya Allah semata. Semua yang ada di dunia ini adalah makhluk ciptaan-Nya. Karenanya, kita wajib hanya tunduk patuh kepada-Nya. 


Bualan Kristen 15 


Apakah Allah mengampuni syirik? Syirik termasuk sebagai dosa yang paling buruk, namun penulis Qur'an nampaknya tidak mampu memutuskan apakah Allah akan mengampuni dosa tersebut (4:153, 25:68-71) atau tidak (4:48, 116). Ibrahim melakukan dosa syirik saat dia menyembah bulan, matahari, dan bintang sebagai tuhannya (6:76-78) tetapi orang Muslim percaya bahwa nabi-nabi tidak berdosa. 


Jawab: 


Orang-orang musyrik seperti Hindu, Budha, Kristen, dan lain-lain, tidak akan diampuni dosanya, kecuali mereka bertaubat secara total dan kembali ke agama yang lurus (Islam). Demikian juga dengan orang-orang yang mengaku muslim yang melakukan perbuatan syrik, mereka wajib melakukan taubatan nasuha. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. 


Bualan Kristen 16 


Kejadian penyembahan anak sapi: Bani Israil bertobat dari dosa menyembah anak sapi emas SEBELUM Musa kembali dari gunung (7:149), tetapi mereka juga menolak bertobat dan malah melanjutkan menyembah anak sapi hingga Musa kembali (20:91). Apakah Harus turut bersalah (20:92, 7:151) atau tidak (20:85-90)? 


Jawab: 


Pertanyaannya tidak jelas. Baca baik-baik terjemahan QS. 20:85 Allah berfirman: "Maka sesungguhnya Kami telah menguji kaummu (Musa) sesudah kamu tinggalkan, dan mereka telah disesatkan oleh Samiri (seorang Bani Israel dari suku Assamirah). Dan terjemahan QS. 20:90 Dan sesungguhnya Harun telah berkata kepada mereka sebelumnya: "Hai kaumku, sesungguhnya kamu hanya diberi cobaan dengan anak lembu itu dan sesungguhnya Tuhanmu ialah Yang Maha Pemurah, maka ikutilah aku dan ta'atilah perintahku". 


Bualan Kristen 17 


Apakah Yunus dilempar ke daerah tandus atau tidak? "Kemudian Kami lemparkan dia ke daerah yang tandus, sedang ia dalam keadaan sakit" (37:145), atau "Kalau sekiranya ia tidak segera mendapat ni'mat dari Tuhannya, benar-benar ia dicampakkan ke tanah tandus dalam keadan tercela" (68:49) 


Jawab: 


Yunus dilemparkan oleh Allah ke daerah yang tandus (QS. 37:45). Pertanyaan ini juga tidak jelas. Pastinya si pembual tidak mampu berbahasa dengan baik. 


Bualan Kristen 18 


Musa dan Injil? Isa lahir 1.000 tahun setelah Musa, tetapi dalam 7:157 Allah berfirman pada Musa mengenai apa yang tertulis dalam Injil, yaitu Kitab yang diturunkan pada Isa. 


Jawab:


Pastinya si pembual sedang mengada-adakan bualannya. QS. 7:157 berbicara tentang Nabi yang ummi (Muhammad SAW), bukan Musa. 


Bualan Kristen 19 


Dapatkah seseorang yang menuduh wanita baik-baik berzina dapat diampuni (24:5) atau tidak (24:23)? 


Jawab: 


QS. 24:5 berbicara tentang orang-orang yang menuduh wanita baik-baik (berbuat zinah) yang memohon ampun kepada Allah. Sedangkan QS. 24:23 berbicara tentang siksaan Allah kepada orang-orang yang menuduh wanita baik-baik (berbuat zinah) yang tidak memohon ampun kepada Allah. 


Bualan Kristen 20 


Bagaimana kita menerima kitab catatan amal kita pada hari Pembalasan? Pada hari Pembalasan, orang yang celaka akan diberikan Kitab catatan amal: dari belakang (84:10), atau pada tangan kiri mereka (69:25)? 


Jawab: 


Orang-orang celaka pada hari kiamat nanti akan menerima catatan amalnya dari arah belakang dan mereka terima pada tangan kiri mereka, sedangkan orang-oang beruntung akan menerima catatan amalnya dari arah depan dan pada tangan kanan mereka. 


Bualan Kristen 21 


Dapatkah malaikat menjadi tidak patuh? Tidak ada malaikat yang tidak patuh, semuanya mematuhi Allah (16:49-50), tetapi "Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam," maka sujudlah MEREKA, KECUALI Iblis: ia enggan dan takabur..." (2:34) (artikel asli - English) 


Jawab: 


Pertanyaannya tidak jelas. Semua malaikat tunduk kepada perintah Allah. Iblis bukan malaikat. 


Bualan Kristen 22 


Tiga kontradiksi dalam 2:97 dan 16:101-103. Siapa yang membawa wahyu Allah pada Muhammad? Malaikat Jibril (2:97), atau Ruhul Qudus (16:102)? Membenarkan kitab-kitab sebelumnya (2:97) atau menggantikannya (16:101)? Qur'an dalam bahasa Arab yang terang (16:103), tetapi di dalamnya banyak kata-kata asing, non Arab, di dalamnya. 


Jawab: 


Malaikat Jibril/Gabriel mendapat gelar Roh Kudus (QS. 16:102) atau Roh al-Amin/Roh Kebenaran (QS. 26:192-193). Al-Quran membenarkan adanya kitab-kitab wahyu sebelumnya, seperti Taurat, Zabur, dan Injil, dan Al-Quran merupakan wahyu progressif puncak yang me-nasakh aturan-aturan hukum Islam yang diterapkan oleh para rasul sebelum Nabi Muhammad SAW. Dengan diturunkannya Al-Quran, maka kitab-kitab wahyu terdahulu menjadi tidak berlaku lagi (untuk perhatian, Alkitab/Bible bukanlah Taurat dan Injil, meski di dalamnya memuat serpihan-serpihan dari kedua kitab wahyu tersebut). Kata-kata asing kalau sudah diadopsi, bukanlah asing lagi. 


Bualan Kristen 23 


Pernyataan :"...Qur'an ini benar-benar diturunkan oleh Tuhan semesta Alam...dengan bahasa Arab yang jelas. Dan sesungguhnya Qur'an itu benar-benar (tersebut) dalam Kitab-kitab orang yang dahulu." Nah, "Kitab-kitab orang yang dahulu" adalah Taurat dan Injil, contohnya, dituliskan dalam bahasa Ibrani dan Latin. Bagaimana mungkin Al Qur'an yang berbahasa Arab tersebut di dalam buku dengan bahasa yang lain? Lebih jauh lagi, di dalam Taurat dan Injil harus ada pernyataan ini secara persis karena Qur'an tersebut dalam Kitab-kitab orang yang dahulu. Karenanya, tidak masuk akal. 


Jawab: 


Sayangnya, Allah tidak pernah menjamin kelanggengan Taurat dan Injil, hingga kita sulit membuktikannya. Sekali lagi, Alkitab/Bible bukanlah Taurat dan Injil, meski di dalamnya memuat serpihan-serpihan dari kedua kitab wahyu tersebut. Namun demikian, serpihan-serpihan tersebut masih dapat diidentifikasi dalam Kitab Ulangan 33:2 dan Habakuk 3:3, yaitu tentang sinar/cahaya (Al-Quran) dari pegunungan Paran (Mekah). 


Bualan Kristen 24 


"Seorang perempuan tua" dan karakter Tuhan dalam kisah Luth: "Lalu Kami selamatkan ia beserta keluarganya semua, kecuali seorang perempuan tua, yang termasuk dalam golongan yang tinggal" (Sura 26:170-171). Dan lagi, "Kemudian Kami selamatkan dia dan pengikut-pengikutnya, kecuali isterinya; dia termasuk orang-orang yang tertinggal" (Sura 7:83). Entah ini sebuah kontradiksi, atau istri Luth disindir dengan perkataan "perempuan tua", dan karenanya tidak menunjukkan hormat kepadanya sebagai istri seorang Nabi. 


Jawab: 


Perempuan tua tersebut adalah isteri dari Nabi Luth AS. Di sinilah letak keindahan gaya bahasa Al-Quran, yang tentu saja hanya dapat dipahami oleh orang-orang yang berakal sehat. 


Bualan Kristen 25 


Masalah lagi dengan kisah Luth: "Jawab kaumnya tidak lain hanya mengatakan: Usirlah mereka (Luth dan pengikutnya) dari kotamu ini; sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang berpura-pura mensucikan diri" (7:82 & 27:56). Tetapi; "Maka jawaban kaumnya tidak lain hanya mengatakan: Datangkanlah kepada kami azab Allah, jika kamu termasuk orang-orang yang benar" (29:29). Jelas bahwa kedua jawaban ini berbeda. 


Jawab: 


Kedua jawaban tersebut berbeda karena diucapkan pada saat yang berbeda dengan pertanyaan yang berbeda pula. 


Bualan Kristen 26 


"Kesukaan" Allah? Apakah tindakan Tuhan yang menghukum dan mengampuni, lalu menuntun dan menyesatkan, adalah tindakan yang plin-plan? 


Jawab: 


Jika Allah menghendaki, niscaya manusia dan jin beriman semuanya kepada Allah (QS. 5:48 dan QS. 10:99-100). Itulah kehendak Allah, dan Allah Maha Berkehendak. 


Bualan Kristen 27 


Apakah Ibrahim menghancurkan berhala? Tindakan Ibrahim dalam 19:41-49, 6:74-83 berbeda sedikit dari 21:51-59. Dalam Surat 21 Ibrahim menentang sukunya secara kuat bahkan menghancurkan berhala. Dalam Surat 19 Ibrahim menjauhkan diri setelah ayahnya mengancam akan merajamnya karena berbicara menentang berhala. 


Jawab: 


Kedua tindakan Ibrahim tersebut berbeda karena dilakukan pada saat yang berbeda dengan pertanyaan yang berbeda, dan di hadapan orang yang berbeda pula (QS. 19:41-49 di hadapan bapaknya, sedangkan QS. 21:51-59 di hadapan bapak dan kaumnya). 


Bualan Kristen 28 


Bagaimana dengan anak Nuh? Menurut 21:76, Nuh dan keluarganya selamat dari air bah, begitupula disebutkan juga oleh 37:77. Tetapi dalam 11:42-43 disebutkan bahwa anak Nuh tenggelam. 


Jawab: 


Nama anak Nuh yang kafir dan ditenggelamkan oleh Allah adalah Qanaan, sedangkan nama anak-anak Nuh yang beriman dan diselamatkan oleh Allah adalah Sam, Ham, dan Jaffits. Ketiga anak inilah yang meneruskan keturunan Nuh (QS. 37:77). Hanya dengan pemahaman yang sempit, kedua ayat tersebut terlihat seolah-olah saling kontradiktif. 


Bualan Kristen 29 


Apakah Nuh diusir? "Sebelum mereka, telah mendustakan (pula) kaum Nuh maka mereka mendustakan hamba Kami (Nuh) dan mengatakan: Dia seorang gila dan dia sudah pernah diusir" (54:9). Apabila ia diusir (dari negerinya), bagaimana mungkin mereka menghina Nuh saat ia membangun bahtera seperti tertulis "Dan mulailah Nuh membuat bahtera. Dan setiap kali pemimpin kaumnya berjalan melewati Nuh, mereka mengejeknya." (11:38). Tidak mungkin Nuh diusir tetapi orang-orang dari negerinya bisa melewati bahteranya. 


Jawab: 


Pertanyaannya tidak jelas. Nuh bukan diusir, tetapi diberi ancaman. Kalaupun Nuh pernah diusir, apakah ini berarti Nuh tidak bisa kembali? Nyatanya Nuh membuat bahtera dan mendapat ejekan, berarti Nuh mampu kembali ke kaumnya meski ia pernah diusir. 


Bualan Kristen 30 


Fir'aun bertobat saat hampir tenggelam? Menurut 10:90-92, Fir'aun bertobat saat hampir tenggelam lalu terselamatkan. Tetapi di 4:18 tertulis bahwa hal itu tidak mungkin terjadi. (artikel asli - English) 


Jawab: 


Yang diselamatkan Allah adalah badan fisik (jasad) Fir'aun yang sudah mati (QS. 10:92) sebagai pelajaran bagi orang-orang yang berfikir yang datang sesudah masa Fir'aun. Kini jasadnya dapat dilihat langsung di museum Mesir kapan saja anda sempat ke sana. 


Bualan Kristen 31 


"Telah sempurnalah kalimat Tuhanmu (Al Qur'an) sebagai kalimat yang benar dan adil. Tidak ada yang dapat merobah-robah kalimat-kalimat-Nya" (6:115). Lihat juga 6:34 dan 10:65. Tetapi Allah (Muhammad?) melihat bahwa perlu untuk mengubah beberapa ayat dengan "yang lebih baik" (2:106,16:101). 


Jawab: 


Al-Qur'an adalah kitab wahyu progressif puncak yang me-nasakh/mengganti/memodifikasi kitab-kitab wahyu sebelumnya seperti Taurat, Zabur, dan Injil. Setelah diturunkannya Al-Qur'an, maka kitab-kitab wahyu sebelumnya menjadi tidak berlaku lagi. Di samping itu, Allah SWT hanya menjamin kesucian terhadap kitab wahyu Al-Quran saja. Secara khusus QS. 5:90-91 me-nasakh QS. 4:43 (tentang haramnya meminum khamar), dan QS. 24:2 me-nasakh QS. 4:15 (tentang hukuman bagi pezina perempuan). Kedua nasakh di dalam Al-Qur'an ini tetap dibiarkan apa adanya sesuai wahyu yang diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantaraan malaikat Jibril/Roh Kudus/Roh Kebenaran. 


Bualan Kristen 32 


"Allah-lah yang menunjuki kepada kebenaran" (10:35). Tetapi "Allah menyesatkan siapa yang Dia kehendaki, dan memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki" (14:4). Bagaimana kita tahu apa yang Allah suka? Bagaiman kita yakin bahwa seorang Muslim termasuk yang diberi petunjuk dan bukan yang disesatkan? 


Jawab: 


Tidak ada manusia yang mengetahui secara persis keinginan Allah sang Pencipta. Manusia adalah makhluk yang diberi ilmu hanya sedikit (QS. 17:85). Seorang muslim pastilah seorang yang diberi petunjuk oleh Allah, namun demikian, ia diberi cobaan-cobaan oleh Allah dalam hidupnya, apakah ia mampu melaluinya ataukah ia malah tersesat olehnya. 


Bualan Kristen 33 


Apakah hukuman zinah? Dera 100 kali untuk pria dan wanita (24:2), kurungan dalam rumah hingga wafat untuk wanita (4:15)? Untuk pria "jika mereka bertobat dan memperbaiki diri, maka biarkanlah mereka: (4:16). 24:2 kontradiktif dengan prosedur mengenai pria dan wanita di surat 4. Dan mengapa hukuman untuk wanita dan pria sama pada surat 24 tapi berbeda pada surat 4? 


Jawab: 


Baca kembali Bualan Kristen 31 di atas tentang nasakh di dalam Al-Qur'an, bahwa QS. 24:2 me-nasakh QS. 4:15 (tentang hukuman bagi pezina perempuan). Nasakh di dalam Al-Qur'an ini tetap dibiarkan apa adanya sesuai wahyu yang diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantaraan malaikat Jibril/Roh Kudus/Roh Kebenaran. 


Bualan Kristen 34 


Apakah orang-orang Kristen masuk surga (2:62 dan 5:69) atau neraka (3:85) 


Jawab: 


Orang-orang Kristen PASTI masuk neraka (QS. 98:6), dan siapa saja yang tidak beragama Islam PASTI masuk neraka (QS. 3:85). Sedangkan QS. 2:62 dan QS. 5:69 harus dipahami bahwa siapa saja yang benar-benar menjalankan agama Islam PASTI masuk surga (catatan: beriman kepada Allah berarti juga beriman kepada Nabi Muhammad SAW, dan beramal saleh berarti juga menjalankan sholat, puasa, dan lain-lain). 


Bualan Kristen 35 


Tuhan sendiri atau manusia juga? Jelas atau sulit dimengerti? Quran adalah "bahasa Arab yang jelas" (16:103). Tapi "tidak ada yang mengetahui ta'wilnya melainkan Allah" (3:7). Tetapi, "Dan tidak dapat mengambil pelajaran daripadanya melainkan orang-orang yang berakal"(3:7). 


Jawab: 


Sudah barang tentu kalau Al-Qur'an itu diturunkan dalam bahasa Arab yang jelas, namun di dalamnya terdapat ayat-ayat "muhkamaat" (mudah dimengerti oleh siapapun) dan ayat-ayat "mu-tasyabihaat" (sukar dimengerti oleh orang-orang yang tidak berakal). Ta'wil yang dimaksud dalam QS. 3:7 adalah terhadap ayat-ayat mutasyabihaat (termasuk dalam pengertian ayat-ayat mutasyaabihaat: ayat-ayat yang mengandung beberapa pengertian dan tidak dapat ditentukan arti mana yang dimaksud kecuali sesudah diselidiki secara mendalam; atau ayat-ayat yang pengertiannya hanya Allah yang mengetahui seperti ayat-ayat yang berhubungan dengan yang ghaib-ghaib misalnya ayat-ayat yang mengenai hari kiamat, surga, neraka dan lain-lain). Mohon dibaca ayatnya secara lengkap. Tentu saja hanya orang-orang berakal yang bisa memahami kandungan Al-Qur'an. 


Bualan Kristen 36


Apakah Fir'aun tenggelam (28:40, 17:103, 43:55) atau terselamatkan (10:92) saat mengejar Musa dan Bani Israil? (artikel asli - English) 


Jawab: 


Baca kembali Bualan Kristen 30 di atas. Fir'aun memang tenggelam (QS. 17:103; 43:55). Yang diselamatkan Allah adalah badan fisik (jasad) Fir'aun yang sudah mati (QS. 10:92) sebagai pelajaran bagi orang-orang yang berfikir yang datang sesudah masa Fir'aun. Kini jasadnya dapat dilihat langsung di museum Mesir kapan saja anda sempat ke sana. 


Bualan Kristen 37 


Kapankan Fir'aun memerintahakan pembunuhan anak-anak laki-laki? Saat Musa sudah menjadi Nabi dan mengatakan kebenaran pada Fir'aun (40:23-25) atau saat Musa bayi (20:38-39)? (artikel asli - English) 


Jawab: 


Terlalu jelas, pembunuhan anak-anak bayi laki-laki di masa Fir'aun dilakukan pada saat sebelum/menjelang dan sesudah Musa dilahirkan. Sedangkan QS. 40:25 berisi ancaman kosong orang-orang kafir. Berikut kutipan lengkap ayatnya: "Maka tatkala Musa datang kepada mereka membawa kebenaran dari sisi Kami, mereka berkata: 'Bunuhlah anak-anak orang-orang yang beriman bersama dengan dia dan biarkanlah hidup wanita-wanita mereka'. Dan tipu daya orang-orang kafir itu tak lain hanyalah sia-sia belaka" (QS. 40:25). 


Bualan Kristen 38 


Kapan dan bagaimana takdir ditentukan? "Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan" (97:3,4). "Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah" (44:3). Untuk Muslim, "Lailatul Qadr" adalah malam yang diberkati, di mana takdir ditetapkan dan seluruh yang berhubungan dengan hidup, mati, dsb, yang muncul sepanjang tahun dititahkan. Dikatakan pada malam itu titah Allah untuk tahun tersebut dibawa turun ke bumi. Dengan kata lain, urusan penciptaan dititahkan setahun sekali. Berlawanan dengan ini, 57:22 mengatakan "Tidak ada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab sebelum Kami menciptakannya". Artinya, hal ini tertulis dalam Kitab yang terjaga, baku dengan sepengetahuan Allah sebelum siapapun tercipta. Kedua hal di atas bertentangan dengan "Dan tiap-tiap manusia itu telah Kami tetapkan amal perbuatannya pada lehernya" (17:13) yang berarti manusia sendirilah yang bertanggung jawab atas apa yang terjadi padanya. 


Jawab: 


Allah SWT adalah Maha Mengetahui atas segala sesuatu. Sebelum dunia ini ada, Allah sudah tahu kapan si Fulan lahir, tinggal, dan mati. Di mana ia harus ditempatkan di akhirat nanti, di surga atau neraka, Allah sudah tahu. Inilah hakikat dari rukun iman ke-6: Qadha & Qadar. "Lailatul Qadar" atau "Malam Kemuliaan" adalah hadiah istimewa dari Allah bagi orang-orang muslim/mukmin umat Nabi Muhammad SAW yang umurnya relatif pendek-pendek. "Lailatul Qadar" lebih baik dari 1.000 bulan, yang berarti sekitar 83 tahun. Jika seorang muslim mendapatkan "Lailatul Qadar" sebanyak 20 kali selama hidupnya, ditambah usianya 60 tahun, maka ia telah mendapat amal ibadah sama dengan beribadah kepada Allah selama kira-kira 1.700 tahun. Jelas, angka ini jauh melebihi angka umur umat-umat sebelum Nabi Muhammad SAW yang relatif panjang-panjang. Bible mencatat, umur Adam 930 tahun (Kejadian 5:5) dan umur Nuh 950 tahun (Kejadian 9:29). Di sinilah keistimewaan umat Muhammad dibandingkan dengan umat-umat Islam sebelumnya. 


Bualan Kristen 39 


Anggur: Baik atau buruk? Minuman keras yang merupakan perbuatan setan (5:90, 2:219). Tetapi di Surga terdapat sungai anggur (47:15, 83:22,25). Bagaimana mungkin perbuatan setan masuk ke Surga? 


Jawab: 


Meminum khamar, berzinah, dan meninggalkan sholat jelas diharamkan di dunia, tetapi semuanya itu dihalalkan di surga, oleh karena kehidupan di surga tidak mengenal halal, haram, makruh, wajib, dan sunah. Atau mungkin si pembual sudah mulai kehabisan bahan? 


Bualan Kristen 40 


Apakah semua Muslim masuk neraka? Menurut 19:71 setiap Muslim akan masuk neraka untuk sementara waktu, sedangkan dalam ayat lain dinyatakan barangsiapa yang meninggal dalam Jihad akan langsung masuk Surga. 


Jawab: 


Ayat lain yang mana? Gak bosan membual? Pernyataan yang mengatakan bahwa para syuhada akan langsung masuk surga adalah pendapat manusia, bukan ayat/firman Allah! 


Bualan Kristen 41 


Akankah Isa masuk neraka? Isa diangkat kepada Allah (Sura 4:158), didekatkan kepada Allah (3:45). Tetapi Isa disembah jutaan orang Kristen. Allah berkata dalam 21:98, siapapun yang menyembah kepada selain Allah akan masuk neraka bersama apa yang disembahnya. 


Jawab: 


Seluruh Rasul Allah PASTI masuk surga, termasuk Nabi Isa AS. Apakah umat Kristen menyembah Isa? Umat Kristen tidak pernah menyembah siapapun! Menyanyi dan berdoa di gereja sama sekali bukan kegiatan menyembah! QS. 21:98 berbicara tentang sesembahan yang nyata seperti: patung, pohon, dan benda-benda yang dituhankan lainnya. Mohon dibaca ayat selanjutnya: "Andaikata berhala-berhala itu Tuhan, tentulah mereka tidak masuk neraka. Dan semuanya akan kekal di dalamnya." (QS. 21:99). 


Bualan Kristen 42 


Jin dan manusia diciptakan untuk melayani Tuhan (51:56) atau untuk masuk neraka (7:179). 


Jawab: 


Jin dan manusia dalam QS. 51:56 bukan untuk melayani Allah, tetapi untuk menyembah (beribadah) kepada Allah. Adapun QS. 7:179 dapat diterjemahkan sebagai berikut: "Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka (misal: Kristen) mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai." 


Bualan Kristen 43 


Siapakah ayah Isa? Sebuah argumen yang sulit untuk disimpulkan dalam satu kalimat. 


Jawab: 


Adam, Hawa, dan Isa (Yesus) adalah tiga manusia yang tidak mempunyai ayah! 


Bualan Kristen 44 


Memperanakkan dan mandiri. Sebuah pertentangan terhadap diri sendiri. 


Jawab: 


Pertanyaannya tidak jelas. 


Bualan Kristen 45 


Allah dapat memiliki anak (39:4) atau tidak (6:101) 


Jawab: 


Perumpamaan oleh Allah dalam QS. 39:4 bukanlah Allah memiliki anak, tetapi mengambil anak, karena Allah tidak punya istri (QS. 6:101). 


Bualan Kristen 46 


Apakah Isa sudah wafat? Semua nabi dan rasul sebelum Muhammad telah wafat (3:144). Tetapi Isa diangkat kepada Tuhan hidup-hidup (4:158) 


Jawab: 


QS. 3:144 sama sekali tidak menyatakan bahwa semua nabi dan rasul sebelum Muhammad telah wafat. Mungkin si pembual salah baca. Perlu diketahui, QS. 4:158 termasuk golongan ayat "mu-tasyaabihaat". Sebagian ulama berpendapat bahwa Isa telah diwafatkan sebelum diangkat ke langit, dasarnya adalah tafsir dari QS. 19:33. Sedangkan sebagian lainnya berpendapat bahwa Isa masih hidup, dasarnya adalah tafsir dari QS. 4:158 dan Hadits Riwayat Bukhari yang menyatakan bahwa Almasih putra Maryam akan turun mendekati hari kiamat. Golongan ulama pertama berpendapat bahwa Hadits tersebut adalah dhaif karena diduga kuat dibuat oleh golongan ahli kitab dan dilatarbelakangi oleh pernyataan dalam kitab-kitab injil sinoptik, yaitu: Markus 13:26, Matius 24:30, dan Lukas 21:27. 


Bualan Kristen 47 


Satu pencipta atau banyak? Qur'an menggunakan frase bahwa Allah adalah "Pencipta yang paling baik" (23:14, 37:125), berarti ada pencipta lain yang kurang baik. Siapakah pencipta yang lain itu? Bertentangan dengan itu, banyak ayat menyatakan bahwa Allah sendirilah "pencipta segala" (contoh 39:62) di mana tertutup kemungkinan adanya pencipta lain. 


Jawab: 


Allah adalah Maha Pencipta atas segala sesuatu. Yang dimaksud dengan "Allah adalah Pencipta yang paling baik" tentu saja jika dibandingkan dengan jin dan manusia. Berikut kutipan lengkap ayatnya: "Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik." (QS. 23:14). 


Bualan Kristen 48 


Dari tiap-tiap umat, atau turunan Ibrahim? 29:27 menyatakan bahwa nabi-nabi lahir dari turunan Ibrahilm. Tetapi 16:36 menyatakan bahwa Allah mengutus rasul pada tiap-tiap umat. 


Jawab: 


QS. 29:27 sama sekali tidak menyatakan bahwa seluruh nabi-nabi lahir dari turunan Ibrahim. Lima nabi/rasul berikut justru lahir sebelum Ibrahim, yaitu: Adam, Idris, Nuh, Hud, dan Salih. Nabi Luth juga bukan keturunan Ibrahim, meski waktu pengutusannya hampir bersamaan dengan Ibrahim. Dan banyak nabi/rasul yang namanya/kisahnya tidak disebutkan dalam Al-Qur'an (QS. 4:164-165). 


Bualan Kristen 49 


Menikahi istri-istri dari anak angkat lelaki? Muslim boleh menikahi istri-istri dari anak angkat lelaki (33:37), tetapi mengangkat anak lelaki terlarang (33:4-5). 


Jawab: 


Menikahi para mantan istri dari anak-anak angkat adalah halal (QS. 33:37). Tampaknya si pembual salah baca ayat lagi. Yang dilarang dalam QS. 33:4-5 adalah menjadikan anak angkat sebagai anak kandung sendiri. Tidak ada larangan mengangkat anak! 


"Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Qur'an dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan merupakan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat diantara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu." (QS. 5:48) 


"Dan jikalau Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orang yang di muka bumi seluruhnya. Maka apakah kamu (hendak) memaksa manusia supaya mereka menjadi orang-orang yang beriman semuanya? Dan tidak ada seorangpun akan beriman kecuali dengan izin Allah; dan Allah menimpakan kemurkaan kepada orang-orang yang tidak mempergunakan akalnya." (QS. 10:99-100) 


Wassalaam.

Senin, 12 Maret 2012

Penjelasah Hukum Memasang Gambar Makhluk Bernyawa

Syeikh Yusuf al Qaradhawi mengatakan bahwa hukum dari gambar-gambar dan lukisan-lukisan seni yang dilukis di lembaran-lembaran seperti kertas, pakaian, gordin, dinding, lantai, uang dan sebagainya adalah tidak jelas, kecuali setelah kita ketahui gambar itu sendiri untuk tujuan apa? Dimana dia diletakkan? Bagaimana dia dibuat? Dan apa tujuan pelukisnya?

Apabila lukisan seni itu untuk sesuatu yang disembah selain Allah—seperti Al Masih bagi orang-orang Nasrani dan sapi bagi orang-orang Hindu—dan sebagainya, maka orang yang melukisnya dengan maksud dan tujuan seperti ini tidak lain adalah kafir yang menyebarkan kekafiran dan kesesatan, dan hal ini berlaku baginya ancaman yang keras dari Rasulullah saw, ”Sesungguhnya orang yang paling keras siksanya pada hari kiamat ialah para pelukis” (HR. Muslim)

Ath Thabari mengatakan bahwa yang dimaksud di sini adalah orang yang melukis sesuatu yang disembah selain Allah sedang dia mengetahui dan sengaja. Dengan demikian menjadi kafir. Adapun orang yang melukis dengan tidak bermaksud seperti itu maka dia telah melakukan dosa dengan sebab menggambar itu saja.”

Hal yang hampir sama adalah orang yang menggambar sesuatu yang tidak disembah, tetapi bermaksud menandingi ciptaan Allah, yakni dia beranggapan bahwa dia dapat membuat dan menciptakan model terbaru sebagaimana Allah swt. Maka dengan tujuan seperti ini berarti dia telah keluar dari tujuan agama tauhid, sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits Qudsi, ”Siapakah yang lebih zhalim daripada orang yang hendak menciptakan seperti ciptaan-Ku? Oleh karena itu cobalah dia membuat biji atau atom.”

Diantara seni gambar yang diharamkan ialah melukis atau menggambar orang yang disucikan dalam konteks keagamaan atau diagung-agungkan secara keduniaan :

1. Gambar para nabi, malaikat dan orang-orang shaleh seperti Nabi Ibrahim, Ishaq, Maryam dan lainnya.

2. Gambar para raja, pemimpin, seniman, hal ini lebih kecil dosanya dari yang pertama. Namun dosanya menjadi lebih besar jika yang dilukisnya adalah orang kafir, zhalim atau fasiq.

Adapun gambar-gambar atau lukisan-lukisan yang tidak bernyawa, seperti : tumbuhan, pohon, laut, kapal, gunung, matahari, bulan, bintang dan sebagainya maka tidaklah berdosa bagi orang yang menggambar atau melukisnya.

Apabila ia adalah gambar-gambar bernyawa namun tidak untuk disucikan, diagungkan atau menandingi ciptaan Allah—sebatas untuk keindahan saja—maka ini tidak diharamkan. Dan tentang hal ini terdapat dalam sejumlah hadits shahih.

Imam Muslim meriwayatkan didalam shahih-nya dari Busr bin Said dari Zaid bin Khalid dari Abu Thalhah bahwa Rasulullah saw bersabda, ”Sesungguhnya malaikat tidak akan masuk kedalam rumah yang didalamnya terdapat lukisan.”

Busr berkata, ”Sesudah itu Zaid jatuh sakit, lalu kami menjenguknya. Tiba-tiba di pintunya terdapat gordin yang ada lukisannya. Lantas aku bertanya kepada Ubaidillah bin al Khaulani, anak tiri Maimunah, Istri Rasulullah saw (yang sedang bersama Zaid),’Bukankah Zaid telah memberitahukan kepada kita tentang gambar pada hari pertama ?’ Ubaidilah menjawab, ’Apakah engkau tidak mendengar ketika dia berkata, ’Kecuali lukisan pada kain.”

Tirmidzi meriwayatkan dengan sanadnya dari Utbah bahwa dia pernah menjenguk Abu Thalhah al Anshari, lalu didapatkannya Sahl bin Hanif (seorang sahabat yang lain) sedang berada di sisinya. Kemudian Abu Thalhah meminta untuk melepas kain hamparan (seprei) yang ada diabawahnya karena ada gambarnya. Kemudian Sahl bertanya kepadanya, ”Mengapa engkau lepas?’ dia menjawab,’karena ada gambarnya. Sedangkan Nabi saw bersabda mengenai hal ini sebagaimana engkau telah mengetahuinya.’ Sahl berkata,’Bukankah beliau yang bersabda, ’Kecuali lukisan yang ada pada kain?’ Abu Thalhah menjawab,’Ya, tapi dengan melepas seprei ini hatiku lebih senang.” Tirmidzi berkata, ”Ini adalah hadits hasan shahih.”

Kedua hadits ini menunjukkan bahwa yang diharamkan adalah gambar yang berbodi atau biasa disebut dengan patung. Adapun gambar-gambar atau lukisan-lukisan di papan, pakaian, lantai, tembok dan sebagainya maka tidak terdapat nash yang shahih dan sharih (jelas dan tegas) yang mengharamkannya.

Memang ada beberapa hadits shahih dimana Rasulullah saw hanya menunjukkan ketidaksenangannya saja terhadap gambar semacam ini karena menyerupai gaya hidup orang yang suka bermewah-mewahan dan gemar dengan sesuatu yang rendah nilainya, seperti hadits yang diceritakan oleh Aisyah bahwa Rasulullah saw keluar dalam salah satu peperangan, lalu saya membuat gordin (yang ada gambarnya) lantas saya tutupkan pada pintu. Ketika beliau datang dan melihat gordin, saya melihat tanda kebencian di wajah beliau, lantas beliau melepas gordin itu dan kain itu disobek atau dipotongnya seraya berkata,”Sesungguhnya Allah tidak menuyuruh kita mengenakan pakaian pada batu dan tanah.’ Aisyah berkata,’Lalu kami potong dan kami buat dua buah bantal, dan kami isi dengan sabut, dan beliau tidak mencela tindakan saya tersebut.”

Hukum Fotografi

Syeikh Yusuf al Qaradhawi menganggap bahwa fotografi merupakan hal baru dan belum ada pada masa Rasulullah saw ataupun Ulama Salaf, lalu apakah bisa disamakan dengan hukum menggambar dan melukis?

Pihak yang membatasi keharamannya pada gambar berbodi tidak mempermasalahkan fotografi ini sama sekali, apalagi jika gambarnya tidak utuh. Akan tetapi pihak lain mempersoalkan, apakah fotografi ini dapat dikiaskan dengan menggambar menggunakan kuas ? atau apakah illat (alasan) yang ditetapkan beberapa hadits tentang akan disiksanya para pelukis—yaitu karena hendak menandingi ciptaan Allah—itu dapat diberlakukan pada fotografi ? Sebagaimana dikatakan oleh para ahli ushul fiqih, apabila illat-nya tidak ada maka ma’lul (yang dihukumi) pun tidak ada.

Syeikh al Qaradhawi mengutip fatwa yang disampaikan Syeikh Bukhait, Mufti Mesir didalam risalahnya yang menjawab tentang permasalahan ini dengan mengatakan bahwa pengambilan fotografi—yakni menahan bayangan dengan menggunakan sarana yang sudah dikenal di kalangan orang-orang yang berprofesi demikian—sama sekali tidak termasuk gambar yang dilarang. Karena menggambar yang dilarang itu adalah mewujudkan dan menciptakan gambar yang belum diwujudkan dan diciptakan sebelumnya, sehingga bisa menandingi makhluk ciptaan Allah. Sedangkan tindakan ini tidak terdapat dalam pengambilan gambar melalui alat fotografi (tustel) tersebut.

Demikianlah, meskipun ada orang yang cenderung bersikap ketat dalam semua masalah gambar, dan membenci semua jenisnya, termasuk fotografi. Tetapi tidak diragukan lagi adanya rukhshah (keringanan) pada gambar atau foto yang diperlukan dan untuk kemaslahatan, seperti foto kartu jati diri, paspor, foto identitas dan lainnya yang tidak dimaksudkan untuk diagung-agungkan atau dikhawatirkan merusak akidah. Karena kebutuhan terhadap foto-foto ini lebih besar dan lebih penting daripada sekedar membuat lukisan pada kain yang dikecualikan Nabi saw. (sumber : Halal dan Haram)

http://www.eramuslim.com/ustadz-menjawab/memasang-gambar-makhuluk-bernyawa.htm

Minggu, 04 Maret 2012

Syukur dan Tahmid

1. Apabila imam (shalat) mengucapkan "Sami 'allaahuliman hamidah" (Allah mendengar siapa yang memuji-Nya), maka ucapkanlah "Allaahumma Robbanaa lakal hamdu" (Ya Allah Tuhan kami, bagimu segala puji). Sesungguhnya kalau ucapannya bersamaan dengan ucapan malaikat maka akan terampuni dosa-dosanya yang terdahulu. (Mutafaq'alaih)

2. Kami shalat di belakang Nabi Saw. Ketika mengangkat kepala dari ruku' beliau mengucapkan "Sami 'allaahuliman hamidah". Lalu ada seorang yang mengucapkan "Robbanaa walakal hamdu hamdan katsiiran thoyyiban mubaarakan fiih." Seusai shalat, Nabi bertanya, "Siapa yang berbicara (dengan bersuara)?" Orang tadi menjawab, "Aku." Nabi kemudian berkata, "Aku melihat ada lebih dari tiga puluh malaikat berpacu, siapa yang lebih dulu mencatat (pahalanya)." (HR. Bukhari)

3.

"Ya Tuhanku, bagi-Mu segala puji yang layak bagi keagungan wajahMu dan kebesaran kekuasaanMu." (HR. Ath-Thabrani)
 
4. Yang paling pandai bersyukur kepada Allah adalah orang yang paling pandai bersyukur kepada manusia. (HR. Ath-Thabrani)

5. Apabila seorang melihat orang cacat lalu berkata (tanpa didengar oleh orang tadi) :"Alhamdulillah yang telah menyelamatkan aku dari apa yang diujikan Allah kepadanya dan melebihkan aku dengan kelebihan sempurna atas kebanyakan makhlukNya", maka dia tidak akan terkena ujian seperti itu betapapun keadaannya. (HR. Abu Dawud)
 
6. Dua hal apabila dimiliki oleh seseorang dia dicatat oleh Allah sebagai orang yang bersyukur dan sabar. Dalam urusan agama (ilmu dan ibadah) dia melihat kepada yang lebih tinggi lalu meniru dan mencontohnya. Dalam urusan dunia dia melihat kepada yang lebih bawah, lalu bersyukur kepada Allah bahwa dia masih diberi kelebihan. (HR. Tirmidzi)
 
7. Sebaik-baik do'a adalah pada hari Arafat dan sebaik-baik yang aku ucapkan dan juga diucapkan oleh para nabi sebelum aku adalah ucapan:


"Laa ilaaha illallahu wahdahu laa syarikalahu, lahul mulku wa lahul hamdu wahuwa ala kulli syaiin qodir." (Tidak ada Tuhan kecuali Allah yang Maha Esa yang tidak ada sekutu bagi-Nya, bagi-Nyalah segala kekuasaan dan pujian. Dan Dia atas segala sesuatu Maha Kuasa) (HR. Ahmad)

Sumber: 1100 Hadits Terpilih (Sinar Ajaran Muhammad) - Dr. Muhammad Faiz Almath - Gema Insani Press

Amal Perbuatan


1. Allah tidak menerima iman tanpa amal perbuatan dan tidak pula menerima amal perbuatan tanpa iman. (HR. Ath-Thabrani)
 
2. Sesungguhnya jika Allah Ta'ala menghendaki kebaikan bagi seorang hamba maka dia dikaryakannya. Para sahabat lalu bertanya tentang sabda Nabi Saw tersebut, "Bagaimana dikaryakannya itu, ya Rasulullah?" Nabi Saw menjawab, "Diberinya taufiq untuk beramal sholeh sebelum wafatnya." (Mashabih Assunnah)
 
3. Barangsiapa melakukan amal perbuatan yang bukan atas perintah kami maka itu tertolak. (HR. Muslim)
 
Penjelasan:
Yang dimaksud adalah amal perbuatan yang berhubungan dengan pelaksanaan peribadatan.

4. Seorang yang melakukan perbuatan di dalam batu besar yang tidak ada pintu maupun lubang anginnya, pasti akan diketahui manusia apapun yang terjadi (mau tidak mau). (HR. Al Hakim)
 
5. Seorang melakukan amalan-amalan ahli surga sebagaimana tampak bagi orang-orang tetapi sesungguhnya dia termasuk penghuni neraka, dan seorang lagi melakukan amalan-amalan ahli neraka sebagaimana disaksikan orang-orang tetapi sebenarnya dia tergolong penghuni surga. (HR. Bukhari)
 
6. Dunia dihuni empat ragam manusia. Pertama, seorang hamba diberi Allah harta kekayaan dan ilmu pengetahuan lalu bertakwa kepada Robbnya, menyantuni sanak-keluarganya dan melakukan apa yang diwajibkan Allah atasnya maka dia berkedudukan paling mulia. Kedua, seorang yang diberi Allah ilmu pengetahuan saja, tidak diberi harta, tetapi dia tetap berniat untuk bersungguh-sungguh. Sebenarnya jika memperoleh harta dia juga akan berbuat seperti yang dilakukan rekannya (kelompok yang pertama). Maka pahala mereka berdua ini adalah (kelompok pertama dan kedua) sama. Ketiga, seorang hamba diberi Allah harta kekayaan tetapi tidak diberi ilmu pengetahuan. Dia membelanjakan hartanya dengan berhamburan (foya-foya) tanpa ilmu (kebijaksanaan). Ia juga tidak bertakwa kepada Allah, tidak menyantuni keluarga dekatnya, dan tidak memperdulikan hak Allah. Maka dia berkedudukan paling jahat dan keji. Keempat, seorang hamba yang tidak memperoleh rezeki harta maupun ilmu pengetahuan dari Allah lalu dia berkata seandainya aku memiliki harta kekayaan maka aku akan melakukan seperti layaknya orang-orang yang menghamburkan uang, serampangan dan membabi-buta (kelompok yang ketiga), maka timbangan keduanya sama. (HR. Tirmidzi dan Ahmad)
 
7. Seorang yang kurang amalan-amalannya maka Allah akan menimpanya dengan kegelisahan dan kesedihan. (HR. Ahmad)
 
8. Seorang sahabat bertanya, "Ya Rasulullah, yang bagaimanakah orang yang baik itu?" Nabi Saw menjawab, "Yang panjang usianya dan baik amal perbuatannya." Dia bertanya lagi, "Dan yang bagaimana orang yang paling buruk (jahat)?" Nabi Saw menjawab, "Adalah orang yang panjang usianya dan jelek amal perbuatannya." (HR. Ath-Thabrani dan Abu Na'im)

9. Amalan-amalan yang paling disukai Allah ialah yang lestari (langgeng atau berkesinambungan) meskipun sedikit. (HR. Bukhari)

10. Jangan mengagumi amal perbuatan sampai ia menyelesaikan yang terakhir. (HR. Ath-Thabrani dan Al Bazzar)

11. Lakukan apa yang mampu kamu amalkan. Sesungguhnya Allah tidak jemu sehingga kamu sendiri jemu. (HR. Bukhari)

12. Amalkan semua yang diwajibkan (fardhu) Allah, niscaya kamu menjadi orang yang paling bertakwa. (Ath-Thahawi)

Sumber: 1100 Hadits Terpilih (Sinar Ajaran Muhammad) - Dr. Muhammad Faiz Almath - Gema Insani Press

Perintah Beramar Ma'ruf Nahi Mungkar

1. Hendaklah kamu beramar ma'ruf (menyuruh berbuat baik) dan bernahi mungkar (melarang berbuat jahat). Kalau tidak, maka Allah akan menguasakan atasmu orang-orang yang paling jahat di antara kamu, kemudian orang-orang yang baik-baik di antara kamu berdo'a dan tidak dikabulkan (do'a mereka). (HR. Abu Zar)

2. Wahai segenap manusia, menyerulah kepada yang ma'ruf dan cegahlah dari yang mungkar sebelum kamu berdo'a kepada Allah dan tidak dikabulkan serta sebelum kamu memohon ampunan dan tidak diampuni. Amar ma'ruf tidak mendekatkan ajal. Sesungguhnya para robi Yahudi dan rahib Nasrani ketika mereka meninggalkan amar ma'ruf dan nahi mungkar, dilaknat oleh Allah melalui ucapan nabi-nabi mereka. Mereka juga ditimpa bencana dan malapetaka. (HR. Ath-Thabrani)
 
3. Masih tetap ada dari segolongan umatku yang menegakkan perintah Allah. Tidak menghambat dan tidak mengecewakan mereka orang-orang yang menentangnya sampai tiba keputusan Allah. Mereka masih tetap konsisten (mantap / teguh) baik dalam sikap maupun pendiriannya. (HR. Bukhari dan Muslim)
 
4. Jihad paling afdhol ialah menyampaikan perkataan yang adil di hadapan penguasa yang zalim dan kejam. (HR. Aththusi dan Ashhabussunan)
 
5. Barangsiapa melihat suatu kemungkaran hendalah ia merobah dengan tangannya. Apabila tidak mampu, hendaklah dengan lidahnya (ucapan), dan apabila tidak mampu juga hendaklah dengan hatinya dan itulah keimanan yang paling lemah. (HR. Muslim)
 
Penjelasan:
Dengan hati artinya tindakan aktif dan bukan pasif, senantiasa membencinya dan berusaha merubahnya seandainya ia sudah mampu atau berani.

6. Apabila Allah memberi hidayah kepada seseorang melalui upayamu, itu lebih baik bagimu daripada apa yang dijangkau matahari sejak terbit sampai terbenam.[1] (HR. Bukhari dan Muslim)

7. Bukanlah dari golongan kami orang yang tidak mengasihi dan menyayangi yang lebih muda, tidak menghormati orang yang lebih tua, dan tidak beramar ma'ruf dan nahi mungkar. (HR. Tirmidzi)
 
8. Permudahlah (segala urusan), jangan dipersulit dan ajaklah dengan baik, jangan menyebabkan orang menjauh. (HR. Bukhari)

Penjelasan:
Ini termasuk kebijaksanaan dalam berdakwah dan beramar ma'ruf nahi mungkar.

9. Apabila Allah menghendaki kebaikan bagi seorang, maka dirinya sendirilah yang dijadikannya untuk mengingatkannya, menyuruhnya dan melarangnya. (HR. dan Ad-Dailami)
 
10. Pada hari kiamat seorang dihadapkan dan dilempar ke neraka. Orang-orang bertanya, "Hai Fulan, mengapa kamu masuk neraka sedang kamu dahulu adalah orang yang menyuruh berbuat ma'ruf dan mencegah perbuatan mungkar?" Orang tersebut menjawab, "Ya benar, dahulu aku menyuruh berbuat ma'ruf, sedang aku sendiri tidak melakukannya. Aku mencegah orang lain berbuat mungkar sedang aku sendiri melakukannya." (HR. Muslim)
 
11. Nabi meniadakan pemberian pelajaran untuk beberapa hari karena khawatir kejenuhan kami. (HR. Ahmad)
 
12. Sesungguhnya Allah 'Azza wajalla tidak menyiksa (orang) awam karena perbuatan (dosa) orang-orang yang khusus sehingga mereka melihat mungkar di hadapan mereka dan mereka mampu mencegahnya, tetapi mereka tidak mencegahnya (menentangnya). Kalau mereka berbuat demikian maka Allah menyiksa yang khusus dan yang awam (seluruhnya). (HR. Ahmad dan Ath-Thabrani)
 
13. Tidaklah seharusnya orang menyuruh yang ma'ruf dan mencegah yang mungkar kecuali memiliki tiga sifat, yakni lemah-lembut dalam menyuruh dan dalam melarang (mencegah), mengerti apa yang harus dilarang dan adil terhadap apa yang harus dilarang. (HR. Ad-Dailami)

14. Orang yang paling tinggi kedudukannya di sisi Allah pada hari kiamat ialah yang paling banyak berkeliling di muka bumi dengan bernasihat kepada manusia (makhluk Allah). (HR. Ath-Thahawi)
 
15. Pada suatu hari Rasulullah Saw bersabda kepada para sahabatnya: "Kamu kini jelas atas petunjuk dari Robbmu, menyuruh kepada yang ma'ruf, mencegah dari yang mungkar dan berjihad di jalan Allah. Kemudian muncul di kalangan kamu dua hal yang memabukkan, yaitu kemewahan hidup (lupa diri) dan kebodohan. Kamu beralih kesitu dan berjangkit di kalangan kamu cinta dunia. Kalau terjadi yang demikian kamu tidak akan lagi beramar ma'ruf, nahi mungkar dan berjihad di jalan Allah. Di kala itu yang menegakkan Al Qur'an dan sunnah, baik dengan sembunyi maupun terang-terangan tergolong orang-orang terdahulu dan yang pertama-tama masuk Islam. (HR. Al Hakim dan Tirmidzi)


Catatan Kaki:

[1] Dalam hadits lain dikatakan: "Lebih baik bagimu daripada memperoleh satu lembah berisi penuh ternak."

Sumber: 1100 Hadits Terpilih (Sinar Ajaran Muhammad) - Dr. Muhammad Faiz Almath - Gema Insani Press

Kebaikan dan Kebajikan

1. Barangsiapa melapangkan kesusahan (kesempitan) untuk seorang mukmin di dunia maka Allah akan melapangkan baginya kesusahan dari kesusahan-kesusahan pada hari kiamat dan barangsiapa memudahkan kesukaran seseorang maka Allah akan memudahkan baginya di dunia dan akhirat. Barangsiapa yang menutupi aib seorang muslim maka Allah akan menutupi aibnya di dunia dan di akhirat. Allah selalu menolong hamba yang suka menolong kawannya. Barangsiapa menempuh jalan menuntut ilmu maka Allah akan mempermudah baginya jalan ke surga. Suatu kaum yang berkumpul dalam sebuah rumah dari rumah-rumah Allah, bertilawat Al Qur'an dan mempelajarinya bersama maka Allah akan menurunkan ketentraman dan menaungi mereka dengan rahmat. Para malaikat mengitari mereka dan Allah menyebut-nyebut mereka di kalangan para malaikat yang ada di sisiNya. Barangsiapa lambat dengan amalan-amalannya maka tidak dapat dipercepat dengan mengandalkan keturunannya. (HR. Muslim)

2. Jangan meremehkan sedikitpun tentang makruf meskipun hanya menjumpai kawan dengan berwajah ceria (senyum). (HR. Muslim)

3. Barangsiapa dibukakan baginya pintu kebaikan (rezeki) hendaklah memanfaatkan kesempatan itu (untuk berbuat baik) sebab dia tidak mengetahui kapan pintu itu akan ditutup baginya. (HR. Asysyihaab)

4. Kebaikan itu banyak tetapi pengamalnya (yang melaksanakannya) sedikit. (HR. Abu Hanifah)

5. Bagi Allah ada hamba-hambaNya yang dikhususkan melayani kebutuhan-kebutuhan orang banyak. Mereka berlindung kepadanya untuk memenuhi kebutuhan mereka. Orang-orang itulah yang aman dari azab Allah. (HR. Ath-Thabrani)

6. Orang yang memberi petunjuk kepada kebaikan sama pahalanya seperti orang yang melakukannya. (HR. Bukhari).
 
7. Barangsiapa memperoleh suatu yang makruf maka hendaklah menyebutnya karena berarti dia mensyukurinya, dan kalau merahasiakannya (berarti) dia mengkufuri nikmat itu. (HR. Ath-Thabrani)
 
8. Barangsiapa menerima suatu kebajikan lalu berkata kepada pemberinya ucapan "Jazakallahu khairon" (semoga Allah membalas anda dengan kebaikan) maka sesungguhnya dia sudah berlebih-lebihan dalam berterima kasih. (HR. Tirmidzi dan An-Nasaa'i)
 
9. Orang yang paling berat disiksa pada hari kiamat ialah orang yang dipandang (dianggap) ada kebaikannya padahal sebenarnya tidak ada kebaikannya sama sekali. (HR. Ad-Dailami)
 
10. Barangsiapa ada kelebihan tempat (tempat yang kosong) dalam kendaraan (punggung unta) hendaklah diberikan kepada orang yang tidak punya kendaraan (diajak serta), dan barangsiapa punya kelebihan bekal (perjalanan) maka hendaklah diberikannya kepada orang yang tidak punya bekal. (HR. Muslim)
 
11. Janganlah kamu menjadi orang yang "ikut-ikutan" dengan mengatakan "Kalau orang lain berbuat kebaikan, kami pun akan berbuat baik dan kalau mereka berbuat zalim kami pun akan berbuat zalim". Tetapi teguhkanlah dirimu dengan berprinsip, "Kalau orang lain berbuat kebaikan kami berbuat kebaikan pula dan kalau orang lain berbuat kejahatan kami tidak akan melakukannya". (HR. Tirmidzi)

Sumber: 1100 Hadits Terpilih (Sinar Ajaran Muhammad) - Dr. Muhammad Faiz Almath - Gema Insani Press